Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End By Adi Haryadi

 Hai sahabat,

Berjumpa kembali dengan saya, Adi Haryadi
Setelah kita mengenal HDR10 dan HDR10+, kali ini kita akan berbicara mengenai Dolby Vision.
Bagi sahabat yang belum sempat membaca thread sebelumnya, sahabat bisa membaca kembali pada thread Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – Part 2
Apa saja sih yang akan dibahas pada thread ini, yuk kita mulai…

Apa itu Dolby Vision?

Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End

Dolby Vision pada dasarnya adalah format HDR yang dikembangkan oleh Dolby Laboratories. Diperkenalkan pada tahun 2014, Dolby Vision menjadi format HDR pertama menggunakan metadata dinamis yang menjadi pesaing bagi HDR10+.
Dolby Vision ini memiliki kedalaman warna hingga 12 bit dan mempunyai kecerahan puncak 10.000 nits.
Dolby Vision juga memungkinkan memiliki resolusi hingga 8K atau 7680 x 4320 (33,2 megapixel).

Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End

Resolusi 8K adalah resolusi televisi berdefinisi ultratinggi (UHDTV) tertinggi yang pernah ada pada televisi digital dan sinematografi digital

Metadata yang digunakan pada Dolby Vision selain metadata statis SMPTE ST 2086 dan metadata SMPTE ST 2084, menggunakan juga metadata dinamis SMPTE ST 2094-10.

Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End

SMPTE ST 2094-10 (Dynamic Metadata for ColorVolume Transform – Application #1) menetapkan item metadata transformasi volume warna yang bergantung pada konten untuk Aplikasi #1, model khusus dari transformasi volume warna umum yang ditentukan oleh dokumen inti SMPTE ST2094-1

Berdasarkan Perceptual Quantiizer EOTF, Dolby Vision memungkinkan menyesuaikan kecerahan dan kontras pada setiap adegan atau setiap bingkai sesuai kebutuhan berkali-kali selama film atau video berjalan.

Perceptual Quantizer (PQ) adalah fungsi transfer yang memungkinkan tampilan HDR dengan mengganti kurva gamma yang digunakan dalam SDR

Dolby Vision sendiri dibuat dengan core yang sama dengan HDR 10 sehingga hal ini membantu bagi produsen konten untuk membuat master HDR10 dan Dolby Vision sekaligus dengan lebih mudah.
Ini juga memungkinkan bagi produsen konten memiliki satu atau dua lapisan data, satu hanya membawa sinyal HDR dan satu lagi membawa sinyal rentang dinamis standar atau SDR.

Pada Dolby Vision, metadata disematkan kedalam sinyal video sehingga dapat berjalan dengan koneksi antarmuka HDMI versi 1.4b, dimana HDR10 memerlukan HDMI versi 2.0a walaupun hanya menggunakan metadata statis.

HDMI (High-Definition Multimedia Interface) adalah salah satu antarmuka (interface) peralatan audio/video digital tanpa kompresi yang didukung oleh industri. Versi HDMI yang terbaru adalah 2.1.

Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End
Selain konten distribusi, misalnya Ultra HDBlu-ray dan Vimeo, software seperti Autodesk, Dolby Vision juga telah diadaptasi ke beberapa perangkat keras, contohnya TV, konsol permainan dan layar smartphone seperti pada Mi 11 Ultra dan Mi 11 Pro.

Dibawah ini adalah video pendek perbandingan antara Dolby Vision dengan HDR10


Semoga pembahasan pada thread ini dapat bermanfaat.
Sampai jumpa pada thread berikutnya…



Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – EndMengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – EndMengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End


Referensi:

Post a Comment for "Mengenal Teknologi SDR, HDR dan Dolby Vision – End By Adi Haryadi"